Laman

Kamis, 27 Maret 2014

30 September


30 September
30/ S Uraian sejarah yang hidup
Sejarah yang membekas dalam memori generasi negeri ini
Dan tak akan ter-lenyapkan
Ceritanya berbeda dan menakutkan kawan
Setiap manusia punya versi sendiri
Namun ingat, PKI tetap salah kawan
Aku paham, kita lahir zaman ORBA
Yang terlahir zaman ORLA itu Soekarno-is
Pro Komunisme, Nasakom dan Nekolim
Mereka bukan ORBA, kawan
Rilislah sejarah kita sebenar-benarnya
Ceritakan kepada generasi selanjutnya
30 September itu di hiasi darah para Jendral AD
Dan para algojo itu PKI, kawan
Darah itu merah Jendral, dan selalu merah kawan
Namun kawan, aku lelah berbohong
Janganlah memanipulasi sejarah
Ingatlah kata Bung Karno JAS MERAH
Dari sini aku tak menghendaki sejarah tertulis
Antara dendam dan amarah semata
Abaikan ideologi atapun kelas
Dan September tidak bebau darah-nya PKI hari esok
Ketapang-Pasar Minggu, 5 oktober 2010
Karya : Kamaruddin Salim

Mereka Marah


Mereka Marah
Riuh teriakan menggelegar di tanah Tarakan
Kalimantan bergejolak lagi, minggu 29 september
Si bugis dan dayak saling membunuh, membakar dan menghujat
Oh, lima orang di regut nyawanya
Bumi yang hijau di lumuri darah manusia
Negeri ini kian kacau dan jauh dari keberadaban
Letupan senjata dan amuk massa tidak terkontrol
Mulai dari dusun ter-isolasi hingga menteng-Jakarta
Kejahatan di minati masyarakat kita
Lain Tarakan lain pula Cilandak
Tarik picu gejolak antara nafsu dan hasrat jagoanisme
Tiga nyawa di regut teramat sadis
Aku bertanya, pembunuhan di benarkan???
Kacau….teramat kacau negeri ini
Belum usai Penyiksaan Jemaat HKBP dan Ahmadiyah
Ada amarah tak terkendali di poros pertiwi ini
Membunuh mengatasnamakan Perintah Agama
Oh….aku kian takut pada ajaran agama
Siapa yang tidak beragama saudaraku?
September bedarah…saudaraku
Bekasi, Medan, Tarakan dan Cilandak berdarah
Dan hari esok di mana lagi kawan??
Ketapang-Pasar Minggu, 5 oktober 2010
Karya : Kamaruddin Salim

SEMUA MENJADI BIASA



SEMUA MENJADI BIASA
Terkadang kita berseru
Kehidupan ini hanya milik yang kuat semata
Entah dari tenaga dibalik tubuh yang berotot
Atau mereka yang punya kekuasaan
Tenyata semua itu hanya semu belaka
Tak ada yang lebih kuat dari Tuhan semesta Alam
Dan kita tidak dapat melampaui kekuasaannya



Karya, Kamaruddin Salim
Ketapang-Pasar Minggu,15 Juni 2009

Jumat, 21 Maret 2014

ASA MELANGIT

ASA MELANGIT

Satu melodrama laskar sikumbang memberi cerita duka
harapan hidup dimutilasi kehiupan akal
dua duka dalam satu tema
terekam dalam kisah pohon jati
asa melangit para laskar menebar idea
mewarnai dunia, diawali kesadaran akan ilmu
lalu memuja mistik kegelapan
oh, satu rangkaian sosial mereka yang terpenjara hati nurani
tentu,lumrah lalu diamini
dukun dan kuasa Tuhan berebut posisi demu dipuja manusia
inilah kita dan budaya lamban berjalan semoga selamat

Kamaruddin Salim
Minggu, 29 Juni 2013
Mobil Tronton Mabes TNI AL
Pukul: 07.50. WIB