Laman

Senin, 23 Mei 2016

DONGENG MASA KULIAH

suasana kampus pagi ini terlihat tenang dari hari biasanya. maklum, kampus sudah mulai libur kuliah. namun, bukan berarti tidak ada aktifitas di kampus. beberapa mahasiswa berbaju almamater tengah menunggu meja pendaftaran mahasiswa baru. waktu menunjukan pukul 10 pagi. ketika pintu ruang pendaftaran di buka. ada beberapa orang tua masuk ke ruangan pendaftaran dengan santainya. beberapa diantaranya menunjukan aura muka yang seirus dan cukup tegang.
de...mau tanya. berapa uang formulirnya. oh, 150.000 bu. jawab mahasiswa yang melayani para pendaftar. oh begitu. terus uang kuliah di jurusan ini berapa?
emang anak ibu mau masuk jurusan apa? tanya sang mahasiswa.
dia mau masuk jurusan Antropologi de.
oh, kalau jurusan Antropologi, Rp. 4.500.000 bu
mmm, kalau begitu boleh deh...
tiba-tiba sang anak bertanya sama sang ibu. mama, aku mau tanya sama temanku dulu. dia jadi masuk ke jurusan Antropoogi ga?kalau dia ga jadi, aku ga jadi ah masuk jurusan itu.
masa kamu yang mau ambil jurusan ini ko mau tanya teman mu lagi? yang bayar kan mama. sela sang ibu.
yah mama, tapikan dia teman baik ku ma!jawab sang anak.
tak apa nak. sebentar alau sduah kuliah, kamu pasti dapat teman baru juga. walau temanmu tal masuk jurusan yang sama denganmu, bukan berarti dia tak berteman denganmu bukan?tanya sang mama
benar ma. ya, nanti aku kabarin dia deh..jawab sang anak dengan tenang.
terus de, kapan mulai kulahnya. tanya sang ibu
kulahnya mulai bulan Agustus bu. jawab sang mahasiswa. tapi ananti kalau dia sudah mendaftar. dia akan ikut tes tertulis dan akan ikut tes urin juga bu. tambah sang mahasiswa
oh begitu. memang perlu tes tertulis dan tes urin juga ya? tanya sang ibu
betul bu, tapi disini saya lihat anak ibu nilainya 8,7 jadi dia tak perlu ikit tes tertulis, tapi dia akan ikut wawancara aja. dan tes urisn saja. jadi lebih mudah bu
oh begitu. berarti anak saya hanya di wawancara dan tes urin aja. anak sayakan tak pakai narkoba ko de! tapi nanti dia di terima kan? tanya sang ibu meyakinkan
benar bu. sebab tes urin sudah wajib bagi mahasiswa baru. semoga saja anak ibu tak apa-apa. dan dia psti di terima ko bu. anak ibu kan pintar.
ya terima kasih ya de. he..adik bisa saja muji anak saya.
he..bukan bu. kan nilainya dia tinggi jadi pasti pintarkan bu?tanya sang mahasiswa
dan saya yakin anak ibu pasti menjadi mahasiswa berprestasi di kampus ini
ya semoga saja de. dan semoga almarhum bapaknya jadi bangga melihat anaknya sukses jadi sarjana yang berprestasi
ya semoga saja ibu. saya jadi terharu melihat harapan Almarhum. saya turut berduka ya bu. tambah sang mahasiswa
tak apa de.terima kasih ya semoga anak saya bisa memegang amanat dari bapaknya.
ya saya juga ingin kaya anak ibu. maklum saya juga belum kasih prestasi buat kedua orang tua saya. jawab sang mahasiswa
emang adik masih punya kedua orang tua. tanya sang ibu?
masih bu. tapi lagi di jawa bu.
oh, anak rantau toh. tanya sang ibu
iya bu. dari pekalongan. he..., mereka pengrajin batik bu?
oh, semoga mereka selalu bangga sama kamu ya.
terima kasih ya bu atas doanya
ya..tapi nak, saya langsung bayar aja ya. sekalian nanti tolong lihat anak saya juga ya. sebab saya mau buru-buru balik ke toko, takut banyak pembeli yang nunggu.
emang ibu buka toko juga di pasar ya? tanya sang Mahasiswa
iya nak. maklum, buat menyekolahkan anak saya ini. kan tinggal saya satu-satunya harapan dia. jadi harus kerja keras nak.
oh begitu, semangat ya bu. maaf saya hanya bisa beroda dan bangga selalu sama ibu. semoga saya juga bisa berbuat seperti ibu
nak, saya mohon pamit dulu ya. semoga kamu sehat selalu ya. tambah sang ibu
iya, terima kasih ya bu. ini kwitansinya. nanti kalau putri mau tes urin. tolong kwitansi ini di bawah ya bu.
iya. nanti sekalian saya antar. bolehkah saya minta no. HP nya.
oh, ini bu. nanti di sms aja kalau sudah di kmpus ya bu. jawab sang mahasiswa.
 ya terima kasih ya. kami mohon pamit ya. Assalamu alaikum.
walaikum salam. hati-hati ya bu, dan sampai jumpa lagi ya Put. sapa sang mahasiswa. sembil memandang haru sang ibu dan putri yang lenyap di balik pintu itu.

Kamaruddin Salim
Unas, 5 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar