Laman

Sabtu, 14 September 2013

BELAJAR DARI MAHATMA GANDHI

Mewacakan Gandhi dengan gagasan dan perjuangan tanpa kekerasannya, sampai kapanpun tak ada akhirnya. perjuangan tanpa kekerasan Gandhi memang salah satu sikap dan praktik yang mulia. hal ini juga mirip dengan ajaran Islam dan ajaran agama yang lain, yaitu. mengajari cinta damai dan kasih. Gandhi menganggap semua manusia iu bersaudara. dan anggapa gandhi itu bukanlah satu anggapan yang sederhana. menurut saya, semua manusia menurut Gandhi bersaudara tersebut, sangatlah filosofis. 
keinginan Gandhi agar semua manusia bersahabat dan hidup berdampingan satu sama lain, tanpa membedakan warna kulit, agama ataupun status sosialnya. dan harapan Gandhi tersebut, tak sebatas wacana/teori belaka. hal itu, di buktikan Gandhi dengan mempraktekan langsung dalam kehidupan pribadi ataupun kehidupan sosialnya. Gandhi berani keluar dari Doktrin Kasta Waisya nya, berani meluruskan pandangan ajaran agamanya yang kecenderungan berpegang teguh pada dogma (doktrin agama) yang menganggap ajarannya dominan/benar dari ajaran yang lain, Gandhi mengabdikan hidupnya untuk rakyat miskin, 
menurut Gandhi “kemiskinan adalah kekerasan sesungguhnya”, dan separuh hidupnya di habiskan di tengah-tengah warga miskin. bahkan ketika rakyat dan bangsa India memproklamirkan kemerdekaan, Gandhi lebih memilih hidup di tengah-tengah rakyat miskin. walau disisi lain, keamanannya terancam. namun Gandhi mengatakan bahwa, dia bangga mati di tangan rakyatnya sendiri. hal yang di lakukan Gandhi sangat sulit kita temui saat ini. sikap dan suritauladan yang di lakukan Gandhi mirip dengan sikap Nabi Muhammad Saw, lebih memilih menderita dan bersikap jujur demi kemanusiaan.
Gandhi adalah sosok yang fenomenal sekaligus figur yang di gandrungi setiap orang besar dan pejuang kemanusiaan yang lahir di muka bumi ini. seperti; Martin Luther King, Bunda Theresa, Badhas Khan, Gusdur, Mohammad Hatta, Bung Karno, Dalai Lama, Muhammad Yunus, Nelson Mandela, Anna Ahare, dan jutaan orang di muka bumi ini yang mencintainya.
Rabindrath Tagore,menjuluki Gandhi dengan “Mahatma” sang jiwa agung, merupakan julukan yang luar biasa, namun Gandhi mengagap julukan itu melukai dirinya, sebab dia tak mampu menanggung beban dengan gelar tersebut. Gandhi memang sosok yang mengispirasi manusia untuk bertindak secara manusiawi dengan bata-batas kesedarannya. semoga kita dapat mempraktekan sikap tanpa kekerasan dalak kehidupan keseharian kita,amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar