Laman

Rabu, 23 April 2014

BERILAH SENYUM MU

BERILAH SENYUM MU

Samar-samar alunan musik  itu terasa asyiknya
Klasik namun menyejukan jiwa jelang malam
Hayal perlahan menyatu dalam simponi yang menyapa hati
Diriku di seret ke dalam kenangan lama dan berarti
Tidak untuk beberapa saat, lama jua terasa
Ku ingat senyum damaimu menyatu dalam sikap yang bersahaja
Ruang sempit tak selamanya penghalang
Ini menjadi amanat yang menghidupkan
Berilah senyum mu, tak sebatas untuk ku
Dan musik klasik itupun tak berhenti
Tak aka sebait nada penyejukan, seindah senyum mu

Kamaruddin Salim

Pejaten, 12 Oktober 2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar