Laman

Senin, 06 Januari 2014

SUARA YANG TERSEMBUNYI

SUARA YANG TERSEMBUNYI
Ku uraikan sebait kata,
Dan menjadi puluhan kata bermakna, dan tak berhenti
Suara yang tersembunyi dalam pikiran perlahan menjamur
Laksana deru ombak memecah keheningan teluk dan tanjung berbatu
Suara yang tertahan sekian lama kini bebas merdeka
Hendaknya suaraku tak menyisyaratkan beban apapun kawan
Sejarah tak pernah berhinti sedetik jua kawan
Dia tetap melaju tanpa di sadari olehmu
Suaraku kini mendayu dan tak tertahankan
Aku tak kuasa mendiamkan suaraku, tatkala suara rakyat di paksa histeris
Suara rakyat menanti kedamaian dan jatah demokrasi terus di berondong
Peluru menghentikan suara mereka, dan meregut nyawa tanpa dosa
Oh, suara mereka menjadi hantu bergentayangan di segala penjuru bumi Nuasantara
Suara mereka menghipnotis diriku, suara kaum Diam yang melarat
Satu, dua dan puluhan menyucurkan darah segar penuh nestapa
Suara tersembunyi kini mulai di pekikan di jalan raya, media masa dan televisi
Laknat dan terkutuk teroris yang mencabut nyawa saudaraku di sana
Mereka bukan malaikat pencabut nyawa, kawan
Wahai Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati dan Polisi. belum puaskah kalian
Mengorbankan rakyat demi Pembangunan dan asa kesejahteraan
Belum cukupkah, Aceh, Ambon, Papua, Lampung, Tarakan dan kini Bima
Kini suaraku tak bisa berhenti lagi wahai kaum penghianat Bangsa
Hentikan keserakahan Politik “LANJUTKANMU” Pak
Inilah suaraku yang tersembunyi.

Karya: Kamaruddin Salim.
Jakarta, 26 Desember 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar