Laman

Kamis, 01 Mei 2014

BINTARO BERDARAH

                                                                          BINTARO BERDARAH

9 Desember, siang tadi tragedi Bintaro menuai duka
Kereta Listrik Jurusan Sepong-Tanah Abang
Menabrak Mobil Tangki Pertamina
Kisah duka 26 tahun silam diulas kembali dalam lembaran sejarah bangsa kita
Dua kereta saling beradu di lokasi yang sama
Sungguh kabar yang memilukan
Bintaro berdarah memberi teka-teki
Siapa yang tanggungjawab dari tragedi ini
Diantara budaya menarik urat syaraf, diskusi publik lalu saling mencaci maki
kini, kita diberi satu pelajaran moral yang berharg dari Almarhum M.Sofyan Hadi
Sang Mesinis KRL naas sing tadi, dia mengorbankan diri demi ratusan nyawa penumpag
Kisah kepahlawanan yang mengagumkan
Tentu tak mudah dibuktikan atas dasar tanggungjawab Sang Pemimpin
Bangsa ini tentunya berbangga hati, walaupun diantara kebiadaban memperkosa hak negara dann rakyat
Di mana-mana menjamurnya korupsi dan parade politik pencitraan
Namun, lain cerita dari M.Sofyan Hadi Sang Mesinis
Dia tidak korupsi
Dia pula tidak membunuh masa depan anak bangsa Indoneisa
Dia pun tidak lari dari tugasnya
Dia tidak menghianati institusinya sendiri
Dia telah mengkritik kita semua
Dia adalah anak bangsa yag hebat dan berbudi luhur
Dari tragedi Bintaro inilah saatnya kita belajar
kematian adalah tragedi yang pasti
sepatutnya kita sadar.
nyawa anak bagsa dihargai dengan pelayaan yang manusiawi tak semata menganti asuransi dan pelayaan pertama
Dan Selamat jalan saudaraku M.Sofyan Hadi
Kami bagga pada pribadimu yang mulia

Kamaruddin Salim
Jakarta:, Jum'at: 9 Desember 2013
Pukul: 18. 20. WIB

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar