Laman

Jumat, 02 Mei 2014

LEMBAH TAGAFURA


LEMBAH TAGAFURA

Pagi kemarin ayah berkata padaku
Anakkku sayang, usia kami berdua mulai tua
Tenaga dan ketangkasan kami tak lagi seperti dulu anakku
Harapan kami kini bergantung pada kalian anakku
Kami tidak menyediakankan harta berharga padamu
Harap dimaklumi, kami dari dusun terpencil anakku
Kata-katanya sungguh menyadarkan diriku
Anakku sayang, 
Jelang siang dia mengajak aku menuruni lembah curam Tagafura
Mengambil beberapa batang bambu jawa yang besar
Tagafura dalam hikayat lokal berarti dapat menutup
Tangkas tangannya membelah lalu membagi dalam berapa bagian
Ayahku, apa yang hendak engkau perbuat dengan bambu ini
Lalu dia berkata padaku, anakku sayang. Bambu ini akan ku rangkai menjadi kursi
Dan meja belajar buatmu
Tidak kah engkau pahami, ayah belum sanggup membeli meja belajar yang layak
Ayah mengahrapkan dari karya sendiri mampu mendidik engkau dengan semnagat mencipta yang mahir
Hari mulai sore, kabut tebal perlahan menutupi dahan cengkeh san setapak nan lembab itu
Di lembah ini, ku saksikan gelora kehidupan yang disugihi tuhan melimpah ruah
Kawanan burung kakak tua putih dan hijau melantunkan suara kebebasan
Terbang dari dahan ke dahan, pohon duarian tinggi menjulang
Musim panen telah dimulai, orang-orang dusun kalaodi bergelimang kebahagiaan
Di sini kawan, anak-anak desa gesit pula larinya
Tanah lembab, licin dan dipenuhi batang pohon yang telah dibabat habis untuk menutupi bebatuan yang kokoh di antara celah akan pohon durian
Balapan anak-anak desa ini menyerupai balapan kuda Sumbawa di NTB
Gesit berlari, memacu kekuatan demi meraih buah durian yang dalam kisah lokal pohon tak betuan
Ayah, tidak mengajari aku, janganlah ikut berlari
Janganlah engkau menyiksa dirimu karena sebuah durain yang sama sekali tak berarti
Anakku, jadilah pemikir yang baik akal dan jiwamu
Sebab hidip ini tak selamanya mengharuskan engkau berlari demi satu benda yang sia-sia

Kamaruddin Salim
UNAS, 2 Mei 2014
Untuk Ayah-Ubu dan Untuk anak-anak Indonesia.selamat hari Pendidikan Nasional kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar