Laman

Senin, 21 Oktober 2013

INDONESIA KITA BUKAN MEREKA

INDONESIA RAYA
INDONESIA KITA BUKAN MEREKA

Indonesia kita, bukan mereka
Indonesia negeri bahari nan luas, indah pula hutannya kawan
George Samuel Windsor Earl, berujar
Indonesia atau Melanesia dalam catatan sejarah Nasional
Ya Indonesia, bukan Hindia Belanda yang mengepung kerajaan Nusantara berabad-abad lamanya
Ada Pula kolonialisme lama, Spanyol dan Portugis merampas hak sipil di Maluku
Negeri kepulauan yang terhampar luas dari Sabang sampai Merauke
di apit pula Samudera Hindia dan Samudera Pasifik mengarah Timur Morotai kala Pasukan Sekutu menggempur Hiroshima dan Nagasaki
Negeri Sejuta warna budaya, adat istiadat dan bahasanya
Indonesia, kita bukan mereka
kawan, kan kutulis wasiat ini demi pengenalan kejayaan sejarah Nusantara masa silam
Indonesia, dari Andalas, Sriwijaya, Majapahit, Aceh, Selebes, mataram, Flores, Bali, Moloku Kie Raha, mengarah Banda Naira dan Papua
Indonesia kita, bukan Amerika, Spanyol,Portugis, Inggris, Belanda atau Monggolia kawan
Indonesia kita dari satu rangkaian Sumpah Sang Mahapatih dan Sultan dan para Raja
Indonesia kita, di paksa menangis dalam duka perlahan-lahan
Berkaca dari sejarah kelam kala Sriwijaya dan Andalas yang gemilang pada masanya
Mantap Majapahit berduka dalam kebesaran kuasanya menghalau gempuran Tirani Kaum Moggol
Indonesia kini hilang semangat juangnya.
kita sepatutnya malu, kepada pejuang masa lalu, belajarlah kawan
ketika Saedul Kaicil Jou Paparangan Sultan Nuku menggempur Portugis hingga meninggalkan Maluku menuju Timor-timur
Anak negeri ini lupa akan pengabdia Fatahila membakar benteng Kapitalisme VOC di Bandar Jakarta
Kawan, Indonesia kita menagis dalam keharuan anak cucu hari ini
Kawan, Indonesia kita terluka dari tangan pedang algojo anak kandung
Kawan, Indonesia kita kini perut buminya mulai di bedah demi kepuasan perusan bangsa asing
Kawan, wajah hutan Indonesia kita telah dilibas habis bersama kerakusan mesin industrialisme kita sendiri
Kawan, Bahasa pemersatu kita bagai kamus kusam tak bernilai di ruang kampus dan media televisi
Kawan, aku bertanya padamu, Indonesia ini untuk siapa kelak?

Kamaruddin Salim
9 Juni 2012

Di dedikasikan buat generasi Indonesia yang mencintai Tanah Air nya tanpa akhir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar