MEMAHAMI KARYA TAGORE
Kamaruddin Salim

Kecemburuan bagai penyakit kanker yang tersembunyi, uraian kata yang sarat makna dari Tagore, tentunya maknanya dapat ditafsirkan oleh kita dengan berbagai terminologi bahasa, sungguh Seorang Tagore mengungkapkan sesuatu hal tidak serumit untuk dibaca dan dipahami oleh anak sekolah dasar sekalipun.Kita tentu dibuat kagum pada alur yang menarik walau cerita yang ditulis hanya beberapa lembar halaman saja. Tagore tentu membawa kita pada satu realitas sesungguhnya. bahwa, kecemburuan itu serupa penyakit yang mematikan "kanker".
Rasa Cemburu yang tersembunyi lalu akhirnya meledak keluar dari dasar hati yang tersembunyi, membawa Pares menuju ajalnya. dan kemudian memaksa Gouri meminum racun untuk membuktikan bahwa gejolak rumah tangga yang berdasar pada rasa cemburu Pares itu tidaklah benar, dan Gouri membuktikan hal itu secara serius dan akhirnya dia pun terlentang disamping jasad sang Suami tercinta dengan perasaan cinta dan kesetiaan.
kisah cinta yang di tulis Tagore dalam cerpen ini, yang hanya mengisahkan tiga orang aktor penting di dalamnya, namun bila kita hayati secara serius, tentunya melibatkan semua manusia yang mempunyai hasrat cinta kasih kepada sesamanya. dan penyakit (kanker) cemburu itu tentu mengindap semua manusia di muka bumi ini. dan saya pun mengalami hal yang sama. Tagore sebagai serang Filsuf dan Sastrawan kawakan, tidak terlalau bermain dalam imajinasi kata-kata yang rumit, tatapi dia mampu mengahdirkan sesuatu yang sederhana dan mudah dicerna oleh pambacanya.
kisah kesetiaan ini, merupakan satu cerita fiksi dan realis, dalam pandangan sayang. sangat menarik untuk dibaca dan jadikan referensi penyadaran kepada kita semua bahwa, segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakit cemburu, sepatutnya dibicarakans ecara baik ataupun dirawat secara baik sehingga tidak berujung kepada aksi bunuh diri sebagaiman yang dilakukan oleh Gouri. dan bila kita bandingan dengan kisah Qais dan Lailai dalam cerita Laila Majnun, sesungguhnya memiliki kemiripan. dan akhir kisah percintaanpun sama. wlaupun seting ataupun latar ceritanya berangkat dari dua benua yang wilayah yang berbeda, satu di Persia dan di India.
Dalam cerita kesetiaan yang di tulis oelh Tagore, yang membuktikan kesetiaan kepada pasangannya adalah sang Istri. namun dalam kisah Laila Majdnun adalah Qais kekasih gelapnya. bila kita baca secara baik, tergambarkan bahwa. hasrat cinta yang memuncaknya rasa cembu membuat Sejak itu Qais tidak mau berbicara kepada orang lain, ia sibuk dengan
dirinya sendiri dan sering kali terlihat berbicara sendiri. Karena
perilaku aneh inilah orang sekampungnya memanggil Qais dengan Majnun,
yang berarti kurang sempurna pikirannya. Akan halnya Laila, meskipun
kini telah menjadi istri Sad bin Munif, ia tetap mencintai Qais. Menurut
Laila, secara fisik ia boleh menjadi istri Sad bin Munif, tetapi
jiwanya tetap untuk Qais.
Dalam ungkapannya, di dunia Qais dan Laila
bukanlah pasangan suami istri, tetapi di akhirat mereka menjadi pasangan
abadi. Karena tak kuat menanggung penderitaan cinta ini, Laila sakit
dan selalu memanggil nama Qais. Akhirnya Qais pun dipanggil untuk
menemui Laila. Ketika mereka bertemu, Laila memberi pesan terakhir bahwa
mereka akan bertemu nanti di akhirat sebagai sepasang kekasih. Demi
melihat kekasihnya meninggal, putus asalah Qais. Tak ada lagi
keinginannya untuk hidup. Sehari- hari kerjanya hanya duduk di pusara
Laila hingga akhirnya Qais meninggal. Maka, jasad Qais pun dibaringkan
di samping pusara Laila. Kira-kira 10 tahun kemudian, beberapa musafir
menziarahi kubur mereka berdua. Di atas kedua pusara itu telah tumbuh
dua rumpun bambu yang pucuknya saling berpelukan. Maka, masyhurlah kisah
ini sebagai kisah Laila-Majnun.semoga kita dapat mendapat pelajaran yang positif dari kedua kisah yang ditulis oleh para FIlsuf dan sastrawan terkemuka dunia ini,amin
Kamaruddin Salim
Universitas Nasional, 23 Oktober 2013
Referensi Bacaan Cinta Tak pernah mati. Kumpulan Karya para sartawan dunia. Penyunting: Anton Kurnia. Penerbit Serambi. 1 Juni 2011. Hlm. 200
Laila Majnun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar