Laman

Selasa, 26 Maret 2013

AYAH YANG HEBAT


AYAH YANG HEBAT

AYAH YANG HEBAT
Terbaring lesu di atas dipan bambu tua
kaki, engkau tekuk diganjal bantal tipis
tubuhmu nampak kurus, namun masih kekar
engkau menatapku sembari tersenyum
ayah, sudah mulai ujur anakku
aku menatapmu dalam keharuan
matamu tak lagi sehebat mata elang
badanmu tak lagi sehebat mata Al Khattab
semangatmu mengendur tak seperti kala muda
sebatang rokok masih tetap engkau hisap sampai habis
engkau raih tanganku lalu digenggam sekuat sisa tenagamu
seakan kita akan berpisah sudah
air matamu mengalir tak beraturan
ayah, usahlah engkau risaukan
anakmu kini telah dewasa
anak-anakmu telah mengerti harapan mudamu
ana-anakmu tak sendiri lagi dalam kerumunan manusia merdeka
ayah, kami bersemayam dalam dukamu
ayah, kami menyatu dalam cintamu
ayah, kami adalah dirimu sendiri
ayah, kami adalah doa tahajudmu
ayah, kami adalah secarik kertas yang selalu kau baca
ayah, kaulah manusia hebat
ayah, engkaulah guru kehidupan kami
ayah, kami selalu mencintaimu daris egala musim dan zaman

Kamaruddin Salim
Ketapang, 18 Februari 2013
Pukul, 14.30. WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar