Laman

Kamis, 21 Maret 2013

Bumi kesakitan

Bumi kesakitan

Wajah yang dulunya hijau kemilau
Kini menjadi tandus dan penuh asap beracun
Di pelosok lembah suara mesin menderu sangar
Hutan-hutan menjerit kesakitan
Kami kehilangan perlindungan hukum
Aliran sungai tercemari limbah perkotaan
Manusia menggerkakkan mesin penghancur
Demi jatah dan kesenangan, merelakan bumi tercabik-cabik tanpa usai
Akankah bumi terbebaskan wahai para cukong serakah
 
 
Kereta bangunkarta, 21 Januari 2009
Dari Madiun -Jakarta
Karya: Kamaruddin Salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar