Bumi kesakitan
Wajah yang dulunya hijau kemilau
Kini menjadi tandus dan penuh asap beracun
Di pelosok lembah suara mesin menderu sangar
Hutan-hutan menjerit kesakitan
Kami kehilangan perlindungan hukum
Aliran sungai tercemari limbah perkotaan
Manusia menggerkakkan mesin penghancur
Demi jatah dan kesenangan, merelakan bumi tercabik-cabik tanpa usai
Akankah bumi terbebaskan wahai para cukong serakah
Dari Madiun -Jakarta
Karya: Kamaruddin Salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar