MENGGUGAT PERASAAN KU
Hari yang menyenagkan tetap ada
Antara malam dan pagi berulang
Di sudut kota ini aku mengagumi sosok kamu
Paras wajah yang ayu namun tidaklah angkuh
Senyuman yang lembut menawarkan kesejukan mematikan hati kaumku
Aku tersentak dari kabut kelam kebekuan hati bertahun
Rentetan waktu bersejarah menggulingkan kuasa hatiku
Aku mencatatnya dengan damai
Keberadaanmu menghantarkan aku pada satu cerita asmara
Dari episode perwujudan kebersamaan yang tak terpisahkan
Semoga engkau tak berduka di samping kasih keabadianku
Kereta Bangunkarta, 21 Januari 2009
Dari Madiun -Jakarta
Karya: Kamaruddin Salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar