Laman

Minggu, 15 Mei 2016

Di balik gerbang Matahari

Di balik gerbang Matahari
Waktu berjalan bergitu cepat
Hari-hari berganti tak pernah pamit padaku
Semua terjadi bagaikan hembusan nafas
Kita kian tak sadar
Bahwa cinta kasihpun hadir tanpa paksaan
Di balik gerbang matahari pagi
Kali ini, aku dipaksakan menulis sajak indah unruk mu
Sajak ini akan selalu hidup dalam angan dan jiwaku
Kau menawarkan ide dan harapan merdeka
Kata-kataku menuai seni kasih sayang syahdu
Tak ada kata yang menipu batinku
Tampakkanlah wajahmu duhai Balqis
Walaupun hanya sebatas di alam mimpiku
Andai kau tahu ragaku kian tersayat kala kata damaikan jiwaku
Kini gerbang penantian telah terbuka
Ingin sekali keberadaanku melamar hatimu
Sudahkah keabadiaan kasih ini dapat terwujudkan
Aku selalu merindukan cintamu







Jakarta, 10 Juli 2008

Karya : Kamaruddin Salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar