Di
balik gerbang Matahari
Waktu
berjalan bergitu cepat
Hari-hari
berganti tak pernah pamit padaku
Semua terjadi
bagaikan hembusan nafas
Kita kian tak
sadar
Bahwa cinta
kasihpun hadir tanpa paksaan
Di balik
gerbang matahari pagi
Kali ini, aku
dipaksakan menulis sajak indah unruk mu
Sajak ini
akan selalu hidup dalam angan dan jiwaku
Kau
menawarkan ide dan harapan merdeka
Kata-kataku
menuai seni kasih sayang syahdu
Tak ada kata
yang menipu batinku
Tampakkanlah
wajahmu duhai Balqis
Walaupun
hanya sebatas di alam mimpiku
Andai kau
tahu ragaku kian tersayat kala kata damaikan jiwaku
Kini gerbang
penantian telah terbuka
Ingin sekali
keberadaanku melamar hatimu
Sudahkah
keabadiaan kasih ini dapat terwujudkan
Aku selalu
merindukan cintamu
Jakarta,
10 Juli 2008
Karya
: Kamaruddin Salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar