Di
Suatu Masa Yang Senja
Jalanan
tampak sepi dan hening
Matahari tak
lagi menampakkan sinar kemerahan
Di pojok
timur bumi
Semua sudut
kota menjadi gelap gemerlapan
Para pemuja
kejayaan alam mulai kelelahan sesaat
Waktu begitu
berguna bagi yang hidup
Yang mati
tetap di tangiskan dalam jiwa
Aku berada
sejajar dengan mereka
Di sini aku
bertafakur dalam diam
Mungkinkah
semua bagai air suci zam-zam
Yang
menyehatkan manusia se-antero dunia
Aku merangkaikan sajak kegembiaraan
Demi
petualangan hati yang kian gundah
Dari suatu
masa senja yang berulang-ulang
Jakarta,
5 Juli 2008
Karya : Kamaruddin Salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar