SEBAIT SAJAK
Bagai hembusan angin sepi-sepi menyapa sunyi
Kelopak bunga perlahan mengembang menyapa kupu-kupu beterbangan diantara taman
Udara pagi menyelimuti sejuta umat yang terbaring kesenyapan
Bersama hening pagi ku mengitari pekarangan yang kering dari kemarau
Tak berapa lama hujan tak memanggilku dari kesejukannya
Ya, dunia tak selamanya baik untuk di hayati
Sebaik sajak yang ku tulispun tak selalu menyatu dalam harmoni kesehajaaan
Memang, kegundahan hati tidak selalu buruk untuk di tuliskan
Ragam keindahan di tafsirkan dalam kata yang suci
Sebentar lagi pagi memaksa untuk berlari menembus batas ruang
Matahari menyuguhkan kehidupan yang berulang-ulang
Dan kita patut mensyukurinya
Dan sebait sajak ini ku persembahkan untuk sang pencipta yang menghidupi alam semesta
Karya: kamaruddin Salim
UNAS Jakarta, 4 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar