Laman

Minggu, 15 Mei 2016

Nafas Batin yang penuh sesak

Nafas Batin yang penuh sesak

Kala aku mendengar deras derap jantungmu bergetar
Tak berirama pula
Jiwa tergugah penuh sesak
Usahlah dikau berpaling dari nafas batin yang sesak
Hidup ini hanya nyanyian alam yang berulang
Ada yang datang dan pergi
Itulah hukum Tuhan yang pantas di terima
Rasa sakitmu menusuk kemanusiaanku
Kegelisahanmu menjadi bebanku
Teriaklah, andai dirimu menghendaki selalu
Menangislah kala matamu tak kuasa menampung air mata
Bangkit dan berjalanlah bila kakimu bergerak laju
Aku akan menuntun walau badai menerpa persada hidupmu tanpa empati
Bumi ini menyimpan kasih sayang tiada tara untuk mu
Duhai putri cantik




Jakarta, 2 Juli 2008

Karya : Kamaruddin Salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar