Laman

Senin, 23 Mei 2016

KETIKA TUHAN DI BELI DAN MURAH MERIAH

zaman ini zaman edan. kita mungkin ingat dengan sebaik syair lagunya Jamal Mirdad.di mana, syair ini menggema memaparkan realitas anak muda kala tahun 80-an. yang kian terseret arus modernisasi serta gaya hidup (life Style) yang memprihatinkan. namun fakta realitasnya, pada hari inipun jauh lebih tragis. di mana, sarana tekhnologi dan informasi menjamah segala sisi kehidupan mulai dari rambut samapi kaki, semua di kontrol secara sadar atau tak sadar. dan ini teror yang membabi buta, ironi nya manusia kian tak sadar. tengok, benda yang menokogkan dirinya menjadi TUHAN baru bagi manusia dan kebudayaannya. di terima secara telanjang tanpa di seleksi dai meja pengkritisan. zaman edan menaikan pringkatnya menjadi zaman penelanjangan diri/ alias porno/bugil.
tingkat kesadaran manusia kian di pertanyakan, kita belum samapi pada tahapan memahami serta mengkaji rasionalitas atau berfungsi atautidaknya syaraf kesadaran manusia itu sendiri. tetapi di lihat dari bagaimana cara manusia merespon dan mengkonsumsi sarana tekhnologi tersebut, kita justur dapat menarik satu hipotesis bahwa, manusia kian kehilanngan potensi diri serta kualitas kesadaran dirinya. naudubilla mindalik. sarana tekhnologi, berupa Handpon dan situs dunia maya mengisarat kita pada prosuk kebudayaan dan kepercayaan manusia yang ber nama AGAMA. ya agama yang merupakan manifestasi dari penghargaan kepada sang Khalik (TUHAN).
Tuhan kini di jual murah dan di mana-mana, di tempat ada aktifitas manusia berada. entah itu di pegunungan, hutan belantara, pesisir pantai, dusun, desa, kota dan bahkan luar kasa sekalipun. benda tekhnologi ini menyertai mereka. Ironinya, keyakinan serta ketakutan manusia ataupun ketergantungan terhadap beda tekhnologi yang semuanya berangkat dari kecanggihan otak manusia dan akhirnya meneror manusia. merupakan karunia TUHAN yang tak terhingga nilainya. sepatautnya kesadaran nilai perlu di kedepankan dalam memahami tentang suatu perkembangan tekhnologi.
erik fromm mengisaratkan, seandanya perkembangan tekhnologi itu jauh melebihi dari kemampuan manusia, maka manusia akan kehilangan eksistensi kemanusiaannya. ini rill terjadi hari ini. di mana, penelanjangan diri manusia setiap detik di seluruh dunia terjadi tanpa hambatan. mirip hembusan angin, semua kian terkapitalistik.
penyakit ini menginggapi semua manusia. mulai dari, orang suci, pemuka adat, agamawan, ilmuan, mahasiswa, dosen, guru, murid, petani, nelayan, petani, pemulung pun sudah ikut terseret masuk dalam dilema pragmatisme ini. manusia makin tersudut dari eksitensi dirinya.
model dan kebendaan, bermetamorfosis kedalam berbagai bentuk. yang terlihat dari tend masa kini, adalah. BB, facebook, twitter, dan masih banyak situs lain. yang jelas, semua kebendaan, penyeleksian melewati tahapan nilai. sendainya semua tidak mengedepankan rasionalitas dan tahapan nilai. maka, semua hanya menjadi simbol kapitalisme dan kebodohan gaya baru yang di suguhkan kaum pemodal.
dunai dan zaman kian canggih. ideologi mati suri, kecerdasan terjun bebas. keilmuan hanya menjadi pelengkap status sosial semata. mahasiswa kian jauh dari buku, diskusi dan dialektika kritis. ruang kebudayaan semacam, interaksi intensif intramanusia serta kemanusiaan hanya menjadi wacana pelengkap dalam percakapan warung kopi.
TUHAN di jual murah meria. kita tentu ingat, dengan awal 2 tahun lalu. ketiika hegemoni BB menguasi Indonesia. semua orang terperanjank ddan sakit jiwa. China meluncurkan domisai kapitalisme nya menggempur BB dengan perang antar Kapitalis,. HP murah meriah dan praktis. antara BB dan hp murah ternyata sama mengipnotis Anak bangsa yang berjiwa lemah ini. ini merupakan penjajahan gaya baru yang bernilai dan cenderung melenakan orang yang terjajah. tak ada yang merasakan secara sadar bahwa ternyata mereka di bodohkan dan di tidurkan dalam peradaban kebodohan dan hegemoni kapital;isme yang mereformasi dirinya.
Tuhan secara teoligia hanya bisa tertawa melihat aksi konsumtif dan ketidak sadaran umatnya. ya inilah yang namanya hidub, bang. kata kawan diskusi hari ini. kita memang orang normal dari sekian banyak orang yang kegila2aan.
resiko orang tertindas dan OKB ( orang kaya baru) memang kadang selalu mencari sensasi dan penonjolan status sosialnya dengan mengumpulkan kebendaan. menurut mereka, BB, HP bangus merupakan cermin identitas sosail manusia. unik dan lucu kalu orang yang terdidik pun terseret dalam cara berpikir semacam itu. semoga kita tidak tergolong mahkluk
Penjual TUHAN MURAH MERIAH
Pejaten, Pasar Minggu, 23 September 2011
Karya: Kamaruddin Salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar