Laman

Kamis, 19 Mei 2016

PEREMPUAN KOTA

PEREMPUAN KOTA 

Habis gelap terbitlah terang,risalah sejarah ditulis Kartini 
Satu jamuan masa lalu yang meneror nurani 
Ketika situasi menyayat rasa merdeka termutilasi 
Kartini satu dari jutaan kaum perempuan emansipatoris 
Melawan kuasa kaum lelaki, dan egois alam berpikirnya 
Perempuan agung dan mulia bila ada di dapur dan ranjang kebodohan 
Kini, Kartini simbolik menepaki sejarah baru dalam ragam gaya
Mengepak sayap aspirasi gender demi harga diri
Perempuan kota berlomba menokohkan ketenaran
Lalu berharap, sanjungan kaum lelaki egois
Kartini modern menolak kebaya dan baju kurung
Yang kolot, miskin nilai fashion
Kartini kota menggila mode ala Paris dan italy
Dan sebentar lagi, perempuan kota disuguhi tontonan mendunia parade miss univers
Mata binal perempuan kota, melumat adat tradisi kaum desa tradisional
Kehidupan tak semurah dalam anggapan manusia normal
Kesederhanaan semata risalah sastra Sarajinu Naidu dari India
Atau kisah cinta dalam film sang pemimpi
Perempuan kota kini jelmaan Cleopatra sang penaklum jiwa Julius Cesar
Bertahta dan lihai berdandan
Ruang sosial tak semata dihuni minoritas kaum lelaki yang kuat dan serakah
Perempuan menyibak sejarah kelam yang menyiksa
Di mana, simbol dilekatkan budak seks dan lemah gemulai
Perempuan kota pun menyelusuri malam menebar keanggunan di mata kaum lelaki
Dalam makna pepatah arab "di balik kesuksesan kaum lelaki,ada perempuan yang hebat"
Perempuan kota menolak stigma kaum perempua hanya mampu memproduksi asi
Hanya mampu merawat anak dan suami
Dan kini perempuan kota adalah kaum pendobrak baru dalam ruang dan kuasa kaum lelaki

Kamaruddin Salim
Unas, 30 Mei 2013
Pukul. 12.30.
Terinspirasi dari kisah Fatanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar