semilir angin menyejukkan pori-pori
nyanyian camar meramaikan diri menyertai gemuruh ombak
silih berganti, menyapa bibir pantai sambil lalu
sekelompok malaikat berlarian
dan lepas rindu dari sejuknya air lat
dunia kini milik mereka
namun kawan, entah berapa lama laut dan pantai milik mereka
aku hanya bertanya, dan itu tak salah kawan
kita ingan, bali kini asing bagi pribumi
kita lihat nayer-carita kini berdiri Villa-vila meah
kita lihat, Raja Empat menanjak naik ke puncak eksploitasi-kapitalis
para pengagum industrialime berpesta
kaum barat bertelanjnag, menyilaukan mata dan nurani
idah nampak tubuh molek tanpa busana
generasi pantai kini tertantang dalam kemerdekaannya
berapa lama, anak-anak kita menyapa pantai
menikmati sejuknya air laut tanpa bayrana
ya, hanaya kita yang bisa menjawabnya
di tepian pantai kini yang kita nikmati
kamaruddin Salim
jakarta, 5 Mei 2012
Pejaten, Pasar minggu-jakarta Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar