Laman

Senin, 23 Mei 2016

MATA SEJARAH SANG ANAK

MATA SEJARAH SANG ANAK

Dunia hari ini, ramai dari segala penjuru
Dari suara tangisan bayi seluruh penjuru bumi
Limpahan karunia Sang Pencipta tak terbatas
Malaikat-malaikat kecil itu menyapa ibundanya penuh makna
tak sedikit jua menyoal warna kulit, agama dan status sosialnya
Tuhan Maha Bijaksana
Berbahagialah orang tua yang dianugerahi sang anak
Anak sumber bahagia ayah bunda tak terukur
Mata sejarah sang anak menyapa dunia berulang
Kehidupan dimulai kini, anakku
Menangislah sesukamu, kami bangga padamu
Lekas tumbuh, raihlah harapanmu untuk mengukir sejarah
Dunia kan terus berubah dari lahir kemudian terlahir kembali

Kamaruddin Salim
UNAS, Jakarta. 26 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar